Ku mulai hari ini dengan sahur dadar jagung, dengan wajah tak bernafsu makan, ku mulai beranjak mengambil menuku. Hari ini entah kenapa perasaanku selalu gak enak. Aslinya ku pengen gak masuk skul karena pelajarannya agak enggak mengenakkan.
(singkat cerita)
Ku tidur nyenyak waktu itu, sebelum suara khas Ust. Muchlis membangaun kan ku. Ku berjalan ke koridor kamar, ingin tahu
sudah jam berapa?? berapa lamaku tidur??? Jam 5 lewat waktu itu, dan aku terpegok Ustad waktu ku kembali ke kamar. "Wi (ust. Muchlis memanggilku)
kenapa enggak ke masjid??", Ust Muchlis dengan wajah marahnya, "nunggu beduk baru berangkat??". Aku gak bisa menjawab. Aku cuman tersenyum,
barangkali bisa membuat marahnya agak reda. Eh... malah di balas dengan raut muka lebih marah, ku langsung kembali ke kamar.
Dengan cepat aku menyabet handuk dan gayungku dan lari ke kamar mandi.
Di masjid ternyata tidak ada kajian sore, seperti biasa, aku membuka lembaran demi lembaran Al-Qur'an, tapi hidung ini membuatku tidak
semangat untuk menghirup udara dan ku pun mulai teler, tak sanggup melanjutkan lantunan ku. Jam setengah enam!!! waktu yang paling ku tunggu-tunggu
Berbaris di emperan masjid mengerubungi takjil-takjil yang ada bersama teman-temanku. Ada yang ngrasani, ada yang berseru "Gus adzan Gus"(nama takmir