Friday, April 8, 2011

Sapu-an Kumis Tebal

Beberapa tahun lalu, kisah ini mengingatkanku akan sesuatu yang agak spesial. Yang dulunya aku paling g' suka namun sekarang sangat ku rindukan.

Waktu Shubuh telah tiba, adzan pun juga sudah dikumandangkan, namun mimpi itu begitu indah, mata ini terlalu berat untuk terbuka, apalagi badanku yang sangat capek sekali, tidak mau beranjak dari tempat tidurku. TV masih menyala, aku kelupaan untuk menyetel waktu offnya. Seorang dengan gagah berdiri meraih sebuah remot TV dan mengganti channel nya menjadi sebuah acara penyejuk jiwa di pagi hari. Setelah itu sosok itu melangkah menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan hendak mengerjakan shalat shubuh.
Setengah sadar aku mendengar langkahan kaki itu menuju kearahku, tapi diatas kasurku, aku terbaring takberdaya, terasa lengket, bah ada lem castoll ukuran jumbo yang melekat di badanku. Sebuah endusan halus sekarang ada di pipiku disertai sapuan kumis tebal yang membuatku agak geli dan terbangun seketika. "Nang ndang bangun, pun siang lho, pun setengah lima, mangken waktune shubuh telas lho", katanya lembut membisik di telinga ku. "nggih sekedap maleh pak", sambil memuletkan tubuh ku dan belum mau beranjak dari atas kasur. Kumis tebal itu pun menyapu pipiku untuk beberapa kali dan memaksa aku harus bangun dan beranjak untuk mengambil air wudhu untuk shalat shubuh.

 Aku sempat nggak nyaman dengan sapuan yang membuat pipiku geli itu, namun setelah sekian lama aku tak merasakannya aku pun teringat dan meneteskan peluh setiap ku ingat caranya membangunkanku di waktu shubuh dan mungkin tidak akan pernah aku rasakan lagi sekarang. Rest In Peace. Amin.

No comments:

Post a Comment

 

About Me

My photo
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Sebagai mahasiswa setidaknya perlu rancangan masa depan. And Lets get start the Bussiness

Kelebihan


Rodo' Gejhe

Recent Post