Game ku Baru Semangat 45!!!

German Truck Simulator

Game baru!!! game baru!!!! betapa senang hatiku, aku memang jodoh dengan game, hehehe....

berikut tentang info :

Mantra Sakti Penggugah Jiwa!!

Orang mana yang tidak tau tentang mantra sakti yang mengguncangkan hati???  

مَنْ جَدَّ وَجَدَ(Man jadda wa jada) atau orang lebih sering mendengarnya sebagai motivasi "Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil"

 Mungkin sejenis pepatah Arab tetapi mengandung makna yang dalam.

Kata kunci dalam pepatah ini ialah jadda atau bersungguh-sungguh. Jadi, sejauh mana Anda sudah mengaplikasikan pepatah ini ialah sejauh mana Anda bersungguh-sungguh. Bersungguh-sungguh adalah kunci untuk meraih kesuksessan itu sendiri.

Arti dari "Minal Minul-an" di Hari Lebaran

Ucapan ini maksud na: Selamat Hari Raya Idul Fitri, Taqobalallahu Minnaa wa Minkum, Minal ‘Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Batin

Ucapan di atas sering kita-kita gunakan di hari nan fitri, untuk menyambut cahaya kesucian yang akan terpancar dari setiap diri seseorang.

Liburan Bukan Ajang untuk TUGAS!!

"Libur telah tiba!!!....libur telah tiba!!! huhuhu pasti banyak tugas!!!!HOREW!! HOREW!! HOREW!!", itulah yang ada dalam benakku ketika hari menjelang libur panjang. Di sisi lain, tepatnya di skullah.. "Anak-anak libur sudah tiba, bukan artinya aktivitas belajar juga ikut libur, akan tetapi kalian akan belajar mandiri di rumah. Untuk menambah wawasan bapak (ibu) guru akan mengasih oleh-oleh khas sekolah (PE-ER)". Agar kalian dirumah tidak nganggur katanya..... Tanpa belas kasihan mereka pun membombardir muridnya dengan tugas dan pe-er.... Entah sanggup apa enggak, mereka gak peduli akan keselamatan kinerja otak murid-muridnya.

Kartu Lebaran untuk Ibu

Nikmat Tiada Tara

Hari ini ku dapat menghirup udara bebas
Hari ini ku dapat bergerak tanpa ada batas
Ku telusuri ruang-ruang kosong dalam hembus nafas
Kutemukan ku tak lagi seperti sebuah kertas
    Banyak noda yang tercecer disana-sini
    Tak menghiraukan sang penulis untuk menggoresnya
    Kertasku pun menjadi buram
    Buram, tanpa ada cahaya yang mampu menembus

Saksi Mata

       Ku mulai hari ini dengan sahur dadar jagung, dengan wajah tak bernafsu makan, ku mulai beranjak mengambil menuku.

Hari ini entah kenapa perasaanku selalu gak enak. Aslinya ku pengen gak masuk skul karena pelajarannya agak enggak mengenakkan.
(singkat cerita)
    Ku tidur nyenyak waktu itu, sebelum suara khas Ust. Muchlis membangaun kan ku. Ku berjalan ke koridor kamar, ingin tahu
sudah jam berapa?? berapa lamaku tidur??? Jam 5 lewat waktu itu, dan aku terpegok Ustad waktu ku kembali ke kamar. "Wi (ust. Muchlis memanggilku)
kenapa enggak ke masjid??", Ust Muchlis dengan wajah marahnya, "nunggu beduk baru berangkat??". Aku gak bisa menjawab. Aku cuman tersenyum,
barangkali bisa membuat marahnya agak reda. Eh... malah di balas dengan raut muka lebih marah, ku langsung kembali ke kamar.
Dengan cepat aku menyabet handuk dan gayungku dan lari ke kamar mandi.
    Di masjid ternyata tidak ada kajian sore, seperti biasa, aku membuka lembaran demi lembaran Al-Qur'an, tapi hidung ini membuatku tidak
semangat untuk menghirup udara dan ku pun mulai teler, tak sanggup melanjutkan lantunan ku. Jam setengah enam!!! waktu yang paling ku tunggu-tunggu
Berbaris di emperan masjid mengerubungi takjil-takjil yang ada bersama teman-temanku. Ada yang ngrasani, ada yang berseru "Gus adzan Gus"(nama takmir