Nikmat Tiada Tara

Hari ini ku dapat menghirup udara bebas
Hari ini ku dapat bergerak tanpa ada batas
Ku telusuri ruang-ruang kosong dalam hembus nafas
Kutemukan ku tak lagi seperti sebuah kertas
    Banyak noda yang tercecer disana-sini
    Tak menghiraukan sang penulis untuk menggoresnya
    Kertasku pun menjadi buram
    Buram, tanpa ada cahaya yang mampu menembus

Bilangan pasir di pantai pilu...
Tidak bisa menafsirkan banyaknya khilafku pada-Mu
Dosa kini mengerumuni jiwaku
Tak membiarkan hatiku untuk berucap pada-Mu
    Namun...
    Engkau terus menghiasi hidupku dengan penuh cinta
    Kasih sayang tiada henti Kau berikan pada ku
    Tak mengenal waktu, ruang, dan dimensi
Nikmat yang kau berikan
Tak sanggup ku hitung
Andaikan ku bisa menghitung seluruh jumlah bintang di langit
Itu pun tak akan bisa memadainya
    Nikmat mu yang tiada henti Kau berikan
    Adalah nikmat tiada tara bagi ku
    Tak ada yang sepadan dengan kekuasaan-Mu

    Ku sujud tersungkur malu pada-Mu, mengharap keridhoan-Mu